Monday, January 1, 2024

Pola Golden Cross

Pola-pola grafik atau chart patterns merupakan bahan analisis teknikal bagi banyak trader. Salah satu di antara pola grafik teknikal tersebut adalah pola Golden Cross, yang mengonfirmasi sebuah tren jangka panjang pada pergerakan harga saham. Penasaran bagaimana tindakan yang harus dilakukan saat munculnya pola Golden Cross saham ini? Yuk simak ulasannya di bawah ini. 

Apa Itu Golden Cross Saham? 
Golden Cross merujuk pada sebuah pola grafik atau chart pattern yang digunakan dalam analisis teknikal, di mana garis rata-rata pergerakan (moving average) jangka pendek sebuah saham mengalami peningkatan, memotong garis rata-rata pergerakan jangka panjang sahamnya, lalu berada di atas garis rata-rata pergerakan jangka panjang tersebut dan terus naik ke atas.

Munculnya pola Golden Cross ini mengindikasikan potensi peningkatan harga saham yang besar atau bull market dalam jangka panjang ke depannya. Momentum terjadinya pola Golden Cross bisa dibagi ke dalam 3 tahapan. Pertama, terjadinya downtrend yang menandakan saham mencapai titik terendahnya, disebabkan karena jumlah pembeli saham melebihi jumlah penjual saham. 

Pada tahapan yang kedua, garis moving average yang lebih pendek memotong garis moving average yang lebih panjang, sehingga memicu terjadinya breakout dan mengonfirmasi terjadinya pembalikan tren downward. Pada tahapan ketiga, uptrend terus berlanjut setelah terjadinya crossover atau pemotongan garis moving average tersebut. 

Adapun moving average yang kerap jadi patokan dalam menganalisis pola grafik Golden Cross ini adalah moving average 50 hari untuk jangka pendek dan moving average 200 hari untuk jangka panjang. Umumnya, semakin lama periode waktunya, maka akan semakin kuat dan lama pula waktu terjadinya breakout. 

Penerapan Strategi Golden Cross Saham 
Saat pola Golden Cross, ada beberapa strategi yang biasa diterapkan oleh trader atau investor saham. Mengingat pola Golden Cross menandakan terjadinya tren bullish atau menguatnya tren harga saham, banyak investor yang menganggapnya sebagai tanda strong buy. Jadi, strategi yang diterapkan adalah membeli saham dari perusahaan yang pergerakan harganya membentuk pola tersebut. 

Namun, tidak semua investor menerapkan strategi serupa. Bagi investor yang memiliki shorted stocks, pola grafik Golden Cross yang muncul diartikan sebagai tanda untuk exit dari posisinya disebabkan karena tren bearish pada pergerakan harga saham sudah berakhir. Jadi, alih-alih membeli saham, golongan investor atau trader ini melakukan opsi penjualan saham. 

Hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Penerapan Strategi Golden Cross 
Sebagai trader ataupun investor saham, ada hal penting yang harus Smart People perhatikan saat akan memilih strategi yang diterapkan ketika pola Golden Cross muncul. Perlu diketahui bahwa semua indikator pada pola Golden Cross sifatnya lagging alis sinyalnya baru muncul saat pergerakan harga sudah berlalu atau masih dalam proses. 

Berdasarkan sifat indikatornya yang lagging tersebut, maknanya data yang digunakan untuk membentuk pola grafik tersebut telah terjadi sebelumnya. Jadi, bisa diartikan kalau tidak ada indikator yang memang sebenar-benarnya bisa memprediksi bagaimana pergerakan harga saham nantinya di masa depan. 

Tidak jarang, pola Golden Cross yang diobservasi menunjukkan sinyal yang salah. Jadi, meskipun kerap dianggap sebagai sinyal yang kuat akan terjadinya tren bullish di pasar, pola Golden Cross juga kerap gagal memenuhi ekspektasi para trader ataupun investor. Makanya, untuk mengonfirmasi terjadinya pola Golden Cross, dibutuhkan penggunaan sinyal dan indikator lainnya.

Baca juga 

Reku - Trading dan Investasi Crypto dengan referral

Referral Program Reku Reku menyediakan referral program di mana setiap pengguna berkesempatan mendapatkan tambahan penghasilan dengan cara m...